Membangun sistem kontrol dan monitoring untuk simulator longsor. Parameter yg perlu dikontrol:

1. Kemiringan
2. Perlakuan lingkungan (Hujan)

Parameter yang perlu dimonitor:

1. Derajat kemiringan
2. Kelembapan tanah
3. Curah hujan
4. Kondisi visual tanah

Longsor tanah adalah bencana alam yang dapat mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur, lingkungan, dan kehidupan manusia. Pengembangan teknologi simulasi longsor bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang mekanisme longsor dan mengembangkan metode mitigasi yang efektif. Salah satu metode simulasi yang efektif adalah menggunakan alat simulator yang dapat mensimulasikan longsoran tanah dengan chamber yang dimiringkan. Simulator ini memungkinkan untuk meniru kondisi nyata longsor dan mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Simulator longsor ini dirancang dengan chamber yang dapat dimiringkan, memungkinkan untuk mensimulasikan perubahan kemiringan lereng tanah dan mempelajari dampaknya terhadap kemungkinan terjadinya longsor. Selain kemiringan, simulator juga dilengkapi dengan sistem untuk mensimulasikan perlakuan lingkungan seperti hujan dan getaran. Parameter-parameter penting yang perlu dipantau selama simulasi meliputi:

• Derajat Kemiringan: Kemiringan chamber dapat diatur untuk meniru berbagai kondisi lereng tanah, yang dapat mempengaruhi stabilitas tanah.
• Kelembapan Tanah: Kelembapan tanah diukur untuk menilai pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya longsor, karena tanah yang jenuh air cenderung lebih rentan terhadap longsor.
• Curah Hujan: Sistem hujan pada simulator memungkinkan untuk meniru berbagai intensitas curah hujan yang dapat mempengaruhi stabilitas tanah.
• Kondisi Visual Tanah: Pemantauan visual diperlukan untuk mengidentifikasi perubahan morfologi tanah dan tanda-tanda awal longsor.

• Kontrol dan Monitoring

  • Kontrol Kemiringan: Pengaturan otomatis/manual sudut kemiringan.
  • Monitoring Sensor:
    • Derajat Kemiringan: Sensor untuk memantau kemiringan.
    • Kelembapan Tanah: Sensor kelembapan tanah.
    • Curah Hujan: Sensor curah hujan.
    • Kondisi Visual: Kamera dan sensor untuk memantau kondisi visual tanah.

• Pengumpulan dan Analisis Data

  • Pengumpulan Data: Sistem untuk mengumpulkan data dari berbagai sensor.
  • Analisis Data: Pemrosesan real-time dan analisis statistik dari data simulasi.

• Rekayasa Mekanik

  • Desain chamber
  • Sistem pengaturan kemiringan

• Rekayasa Elektronik

  • Integrasi dan kalibrasi sensor
  • Pengembangan sistem kontrol elektronik

• Pengembangan Perangkat Lunak

  • Desain antarmuka pengguna
  • Pengumpulan dan analisis data

• Analisis Data

  • Pemrosesan data real-time
  • Analisis statistik

• Sistem Kontrol Otomatis

  • Pengembangan sistem kontrol otomatis

• Teknologi Jaringan

  • Pengelolaan sistem sensor dan kontrol yang terdistribusi

• Kalibrasi Instrumen

  • Kalibrasi sensor
  • Validasi hasil simulasi

• Manajemen Proyek

  • Pengelolaan perencanaan, anggaran, dan jadwal proyek

• Penyelesaian permasalahan memerlukan pengetahuan keteknikan yang mendalam.
• Permasalahan tersebut jarang ditemui.